Kanselir Jerman Olaf Scholz menghadiri konferensi pers selama konsultasi pemerintah Jerman-India di Kanselir di Berlin, Jerman 2 Mei 2022. REUTERS/Michele Tantussi
JAKARTA, Jurnas.com - Kanselir Jerman, Olaf Scholz mengatakan akan ada "konsekuensi" jika China mengirim senjata ke Rusia untuk perang di Ukraina, tetapi dia cukup optimis bahwa Beijing akan menahan diri untuk tidak melakukannya.
Komentar Scholz muncul dalam wawancara dengan CNN yang tayang pada Minggu (5/3), dua hari setelah dia bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Washington.
Para pejabat AS baru-baru ini memperingatkan, China dapat menyingkir dan mulai menyediakan senjata dan amunisi ke Moskow. Menjelang perjalanannya, Scholz telah mendesak Beijing untuk menahan diri dari pengiriman senjata dan sebagai gantinya menggunakan pengaruhnya untuk menekan Rusia agar menarik pasukannya dari Ukraina.
Anggota DPR AS dari Partai Republik Sebut Biden Melakukan Pelanggaran yang Dapat Menyebabkan Pemakzulan
"Saya pikir itu akan memiliki konsekuensi, tetapi kami sekarang berada dalam tahap di mana kami menjelaskan bahwa ini tidak boleh terjadi, dan saya relatif optimis bahwa kami akan berhasil dengan permintaan kami dalam kasus ini, tetapi kami harus melihat (itu) dan kami harus sangat, sangat berhati-hati," ucap Scholz.
Dia tidak merinci sifat konsekuensinya. Jerman memiliki ekonomi terbesar di Eropa, dan China telah menjadi mitra dagang tunggal terbesarnya dalam beberapa tahun terakhir.
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
Kembali ke Jerman pada hari Minggu, Scholz ditanya setelah Kabinetnya bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen apakah dia telah menerima bukti nyata dari AS bahwa China sedang mempertimbangkan pengiriman senjata dan apakah dia akan mendukung sanksi terhadap Beijing jika itu membantu mempersenjatai Rusia.
"Kami semua setuju bahwa tidak boleh ada pengiriman senjata, dan pemerintah China telah menyatakan bahwa mereka tidak akan mengirimkan apapun," jawab kanselir. "Itulah yang kami tuntut dan kami mengawasinya."
Dia tidak menjawab pertanyaan sanksi.
Von der Leyen berkata bahwa "sejauh ini kami tidak memiliki bukti, tetapi kami harus mengamatinya setiap hari".
Dia mengatakan bahwa apakah Uni Eropa akan memberikan sanksi kepada China karena memberikan bantuan militer kepada Rusia "adalah pertanyaan hipotetis yang hanya dapat dijawab jika itu menjadi kenyataan dan fakta".
Sumber: AFP
KEYWORD :Perang Rusia Ukraina Kanselir Jerman Olaf Scholz Joe Biden Amerika Serikat China